Landasan Historis


Sebelum berdirinya Balai Bahasa di wilayah Provinsi Irian Jaya, program Pemasyarakatan Bahasa Indonesia di wilayah ini dilaksanakan oleh koordinator pemasyarakatan bahasa Indonesia yang berkedudukan di Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Irian Jaya.

Setelah dilaksanakan selama beberapa tahun dan hasilnya dirasa kurang begitu memuaskan, pada tanggal 24 Februari 1997 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah Tingkat I Irian Jaya mengadakan kerja sama untuk meningkatkan Pemasyarakatan Bahasa Indonesia dalam Rangka Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa.

Atas dasar piagam kerja sama tersebut rintisan pendirian Balai Bahasa Jayapura dilakukan. Setelah melalui proses yang memakan waktu sekitar dua tahun, tepat pada tanggal 23 September 1999 kelembagaan Balai Bahasa Jayapura resmi berdiri. Pendirian Balai Bahasa Jayapura ini ditandai oleh keluarnya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 226/O/1999 Tahun 1999 tentang Pembentukan Balai Bahasa di 6 (enam) Provinsi. Pada tahun 2012 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2012 tanggal 17 April 2012 Balai Bahasa Jayapura berubah nama menjadi Balai Bahasa Papua.

Wilayah kerja Balai Bahasa Jayapura adalah Provinsi Irian Jaya. Provinsi ini terdiri dari 11 kabupaten dan satu kota madya. Seiring dengan perkembangan dinamika politik yang terjadi di masyarakat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Provinsi Irian Jaya ini dimekarkan menjadi dua, yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Irian Jaya Barat.

Setelah dimekarkan, Provinsi Papua berkembang menjadi 28 kabupaten dan satu kota, semantara itu Provinsi Irian Jaya Barat yang sejak tanggal 18 April 2007 berubah nama menjadi Provinsi Papua Barat berkembang menjadi 13 kabupaten dan satu kota.

Dengan demikian, saat ini wilayah kerja Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat mencakupi 39 kabupaten dan dua kota yang terdapat di dalam wilayah Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Di dalam wilayah kerja tersebut Balai Bahasa Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat bertanggung jawab untuk menangani masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan yang ada di wilayah ini.

Selain bahasa Indonesia, sampai dengan tahun 2020 sudah dipetakan sebanyak 428 bahasa daerah di Papua, dengan rincian 325 bahasa daerah di wilayah Provinsi Papua dan 103 bahasa di wilayah Provinsi Papua Barat.